KEPEMIMPINAN ADMINISTRASI
Oleh : SUTOMO
Apa Kepemimpinan Itu?
Vroom (Chowdhori,
2005:86-87) kepemimpinan adalah suatu proses pengaruh yang tidak bersifat
memaksa, yang menghasilkan penerimaan pada sebagian anggota organisasi untuk
melaksanakan tindakan yang memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi.
Istilah kepemimpinan
itu sendiri mengandung tiga unsur
-pelaksanaan kepemimpinan
pasti memerlukan pengaruh;
-penggunaan pengaruh tersebut disengaja untuk menimbulkan
tindakan, lebih bersifat sukarela
ketimbang dipaksakan;
-tindakan pengikut
diarahkan pada pencapaian tujuan.
siapakah sebenarnya
pemimpin itu ?
sebab adanya tiga istilah, yakni ketua, pemimpin, kepala dan manajer
sebab adanya tiga istilah, yakni ketua, pemimpin, kepala dan manajer
Karakteristik Manajer
dan Pemimpin
manager
Administer
Maintain
Control
Have a short-term view
Ask how and when
Imitate
Accept the status-quo
Leader
Innovate
Develop
Inspire
Have a long-term view
Ask what and why
Originate
Challenge it (status quo)
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN
KEPALA
Pamudji (1982:63)
- Seorang kepala diangkat
oleh kekuasaan atau instansi tertentu, biasanya dengan satu surat keputusan dan
telah diatur pula tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, sedangkan seorang
pemimpin dipilih oleh pengikut atau diangkat oleh suatu kekuasaan akan tetapi
disertai penerimaan baik dan pengukuhan oleh pengikut.
- Seorang kepala lebih
mengandalkan kekuasaan yang berasal dari atau berdasarkan pada kekuatan
peraturan-peraturan serta kekuatan atasannya, sedangkan seorang pemimpin lebih
mengandalkan kewibawaan yang berlandaskan pada kepercayaan para pengikut
terhadapnya.
- Seorang kepala
bertindak sebagai penguasa, sedangkan seorang pemimpin berperan sebagai
pencetus ide-ide organisasi, penggerak, pengarah dan koordinator.
- Seorang kepala
bertanggungjawab terhadap atasannya dan pihak ketiga akan tetapi tidak
bertanggungjawab terhadap anak buahnya, sedangkan seorang pemimpin selain
bertanggungjawab terhadap atasan dan pihak ketiga harus bertangjawab pula
terhadap pengikutnya.
- Seorang kepala
senantiasa merupakan bagian dari satu organisasi di samping anak buahnya,
sedangkan seorang pemimpin adalah bagian dari pengikut atau anak buahnya yang
menerima baik dan mengakuinya.
- Perbedaan yang mencolok
antara kepala dan pemimpin adalah terletak pada modal pengaruh untuk
mempengaruhi kegiatan dan tindakan para
pengikut atau bawahan dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
- Luthans (2006:482)
pengaruh didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengubah orang lain.
- Berdasar pengertian
tersebut, modal pengaruh bagi seorang kepala lebih banyak mengandalkan otoritas
yang ia terima, yakni hak untuk memanipulasi atau mengubah orang lain.
Sedangkan seorang pemimpin lebih mengandalkan kekuasaan yang ada pada dirinya.
Kekuasaan didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu yang membuat
orang berubah.
- Frase kalimat “mengubah
orang lain” mengandung arti bahwa seorang kepala untuk mempengaruhi bawahan
dapat menggunakan kewenangannya untuk
mengubah kerangka pikir, aktivitas, dan tindakannya.
- Frase kalimat “membuat
orang berubah”. pada definisi pemimpin, mengandung makna bahwa orang lain
(bawahan) tersebut secara sadar dan
suka rela merubah kerangka pikir, aktivitas dan tindakannya dalam organisasi
atau sistem sosial sebagai hasil dari proses pengaruh dari seorang pemimpin
yang mampu menemukan titik temu nilai-nilai bersama.
- Oleh karenanya, seorang
kepala yang berkehendak untuk menjadi pemimpin ditantang untuk beraktualisasi
dalam dirinya untuk menghasilkan seni yang menggerakkan bawahan, yang dapat
berbentuk gagasan inspirasional, kualitas tindakannya, dan kemampuan komunikasinya.
- Burn (Saefullah,
(2007:226-227) mengatakan bahwa Seorang kepala dapat menjadi seorang pemimpin
dengan mempraktekkan cara-cara persuasif
yang dapat dilakukan dengan konsep moral leadership yang
mempunyai tiga karakteristik penting.
-,Pertama, pemimpin dalam
mempengaruhi orang-orang bukan hanya didasarkan pada power atau kekuatan
tetapi juga pada kepentingan bersama, aspirasi dan nilai-nilai.
-,Kedua, orang-orang yang
dipimpinnya memahami dengan baik pemimpin pilihannya serta program-program yang
diajukannya.
-,Ketiga, pemimpin yang
terpilih mempunyai komitmen kuat dan tanggung jawab yang tinggi.
- Manfaat tindakan dari
pengikut yang disebabkan oleh proses “membuat orang berubah” tidak hanya
berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi, tetapi bisa lebih dari itu,
yakni adanya pengembangan keorganisasian dan memberi makna bagi
pengikut/bawahan, misalnya lebih bersemangat dalam menjalankan peran
keorganisasian, yang dapat saja karena proses pengaruh tersebut mengisi harapan
atau nilai sehingga merasa lebih bermakna dan lebih
menghayati atas penyelesaian tugasnya.
- Bennis dan Nanus
(2006:67) mengisi harapan dan nilai dapat digambarkan dalam bentuk : mereka
menikmati pekerjaan mereka; pekerjaan tersebut memuaskan kebutuhan dasar dan
motif mereka. Dan akhirnya, mereka bangga terhadap hasil kerja mereka; hasil
kerja tersebut mencerminkan sistem nilai
mereka.
- Tetapi nilai bagi
seorang kapala adalah lebih menekankan
pada tujuan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada atasannya dan pihak ketiga.
Sarana Pemimpin untuk
dapat mengefektifkan peranannya adalah:
-,Kewenangan formal =
kekuasaan formal.
Kekuasaan adalah hak
untuk memerintah bawahan dan mengecek apa hasil dari perintah tersebut.
Bagaimana kekuasaan itu dipraktekkan tergantung pada persepsi pemimpin itu
sendiri terhadap kemampuan bawahannya, sehingga bisa otoriter hingga
demokratis, perintah hingga delegasi. Yang perlu dipertimbangkan adalah rentang
kendali.
-,Pengetahuan sebagai
modal dalam proses pengambilan keputusan. Pengetahuan tentang apa ?
-,Ganjaran dan hukuman. ganjaran dpt berupa pujian,
penghargaan, pemberian fasilitas, pemberian prioritas karena pertimbangan
brasional, insentif dll. Hukuman dan sangsi juga harus mempertimbangkan
sistemnya, tepat dan adil.
-,Kumunikasi. Alat
pengikat semua sub sistem dari sistem administrasi yang dipimpin. Komunikasi
menjadi pengikat fungsi manajemen yang menjadi tangung jawab pemimpin
organisasi.
-,oleh karena itu,
komunikasi seorang pemimpin perlu mempertimbangkan :
Masalah apa yang sedang
dihadapi.
Apa kebijaksanaan
pimpinan dalam mengahadapi masalah
Bagaimana kedudukan
setiap orang dalam situasi semacam itu.
Apa peranan setiapn orang
di dalamnya.
Sejauh mana prestasi yang
telah dicapai dalam menangani masalah tersebut din masa lalu, dan bagaimana
dikelola ke depannya.
-,Perintah dan laporan, merupakan
permintaan pimpinan terhadap angota organisasi apa yang harus atau tidak boleh
dilakukan. Laporan merupakan penyampaian informasi tentang hasil apa yang telah
dikerjakan dari suatu perintah.
-Bagaimana Pemimpin
Memanfaatkan Anggotanya
Teori X tentang Asumsi manusia
- Bahwa pada
kebanyakan manusia melekat ketidaksenangan akan pekerjaan, dan bila mungkin
mereka mau menghindar
- Karena sifat manusia
yang tidak menyukai pekerjaan itu, menyebabkan menusia harus dipaksa, diawasi,
dipimpin, dan diperlakukan terhadapnya ancaman atau hukuman agar mereka mau
melaksanakan usaha yang tepat ke arah pencapaian tujuan
- Rata rata manusia suka
dipimpin, ingin menghindar tanggung jawab
- mempunyai semangat yang
kecil
- Selalu ingin selamat
dalam segala hal
Teori Y tentang Asumsi
Manusia
- Uasaha fisik maupun
mental manusia dalam melaksanakan pekerjaan
sama saja halnya dengan pada waktu mereka bermain atau
beristirahat/santai
- Manusia akan
memimpin dirinya sendiri dan
megendalikan diri sendiri dalam mencapai tujuan dimana ia terlibat.
- Keterlibatan terhadap
sasaran merupakan fungsi dari ganjaran yang dihubungkan dengan hasil kerjanya
- Umumnya manusia
memahami bahwa dalam keadaan layak, mereka bukan hanya menerima, bahkan mencari
tangungjawab.
- Adanya kemampuan
menerapkan imajinasi yang relatif tingi tingkatannya pada hampir seluruh
angggota, hingga timbul prakarsa didalam memecahkan masalah organisiasi.
Dan berani mennanggung resiko
PERAN PEMIMPIN DALAM
ADMINISTRASI
-,Menganalisis aktivitas-aktivitas dari para pemimpin pada
organisasi yang efektif.
-,Fokus analisis adalah menetapkan tanggung jawab dan
tugas apa yang harus dilaksanakan, tanpa memperhatikan siapa yang memegang
posisi. Sehingga teridentifikasinya uraian tugas pemimpin secara umum (job
description)
-,Tujuan untuk
memodifikasi arti dari aktivitas-aktivitas yang diamati dan untuk mengidentifikasi persyaratan
perilaku bagi kinerja yang efektif dari pekerjaan pemimpin.
10 Peran
Pemimpin/Manajer Versi MINTZBERG (1973)
-Peran Interpersonal
-,Figurhead Role. Peran
simbolik dari seorang pemimpin dihadapkan dengan aktivitas-aktivitas
seremonial ketika dengan eksternal
(pertemuan dengan tamu, tasyakuran reputasi kinerja dsb).
-,Peran sebagai pemimpin
yang mengendalikan, mengkoordinasi dan mengintegrasi aktivitas bawahan untuk
pada pencapaian tujuan.
-,Peran sebagai
penghubung. Menetapkan dan mempertahankan sebuah jaringan hubungan dengan para
individu atau klompok yang berada di luar organisasi. Inti dari peran
penghubunga adalah untuk mendapatkan dukungan eksternal dan sumber daya lingkungan.
-Peran Informasi
-,Peran sebagai pemantau.
Pemimpin mencari informasi dari eksternal dan internal, kemudian menganalisis
untuk menemukan masalah-masalah dan peluang-peluang, dan mengembangkan
pengertian peristiwa luar serta mencari nilai manfaat untuk proses-proses
internal dari organisasi yang dipimpin.
-,Peran sebagai
dessiminator (pembagi informasi), Peran ini berkaitan representasi pemimpin
dalam organisasi yang memperoleh informasi dari luar, yang tidak bisa bawahan
memperolehnya. Informasi tsb kemudian diteruskann kepada bawahan dalam bentuk
aslinya, setelah diintterpretasi dan disunting
-,Peran sebagai juru
bicara dengan pihak luar. Pemimpin sebagai lobbyist dan public
relation representattive.
-Peran Pengambil
Keputusan
-,Peran sebagai
entrepeneur. Pemrakarsa dan perancang perubahan yan terencana untuk
memanfaatkan peluang untuk keberhasilan organisasi.
-,Peran sebagai
penanganan kerusuhan (disturbance handler). Penanganan kerusuhan dan problem
solving ini diakibatkan adanya peristiwa di luar dugaan, konflik, kehilangan
bawahan yang penting, pemogokan dll.
-,Peran sebagai pembagi
sumber daya (resource allocator). sumber daya tsb tidak hanya yang tangible
tapi juga yang intangible . Hal tersebut mempunyai nilai penting karena sebagai
instrumen bagi pemimpin untuk mengendalikan strategi organisasi dan
bertindak sebagai koordinator dan
pengintegrasi tindakann bawahan.
Sumber Daya Intangible
,,Keputusan pemimpin apa
yang akan dilaksanakan,
,,Kewenangan pemimpin
untuk mensahkan keputusan atau kreativitas yang diambil bawahan,
,,Cara untuk menyiapkan
anggaran.
,,Alokasi waktu dan
kesediaannya untuk bertemu bawahan.
-Peran sebagai
perunding. Perundingan dengan pegawai dan calon pegawai, pemasok internal dan
eksternal.
Stewart (1982) Menjelaskan
jenis pekerjaan pemimpin/manajer yang berbeda dan untuk memahami cara para
aktor tersebut melakukannya. Jadi disini yang diidentifikasi adalah persyaratan
perannya yang unik bagi posisi kepemimpinan:
-,Permintaan adalah apa
yang harus dilakukan orang yang memegang pekerjaan atau ia mengambil resiko
menerima sangsi atau kehilangan posisi. Permintaan mencakup standar, sasaran,
dan batas waktu pekerjaan harus diselesaikan. Tetapi ada juga permintaan yang
dipersyaratkan oleh boss-nya
-,Hambatan adalah
karakteristik organisasi dan lingkungan eksternal yang membatasi apa yang dapat
dilakukan oleh seorang pimpinan. Mencakup aturan dari atasnya, aturan
birokratik internal, aturan asuransi dalam segala bentuknya. Dan aturan
penggunanaan sumber daya internal.
-,Pilihan adalah kegiatan
yang dapat dilakukan oleh seorang manajer/pemimpin sehubungan adanya permintaan
dan hambatan. Tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi beberapa peluang untuk memodifikasi permintaan dan untuk
memindahkan atau menghindari hambatan sehingga diperoleh pilihan-pilihan (ingat SWOT)
Pendekatan Traits (Sifat
Genetik Calon Seorang Pemimpin)
Apa pemimpin itu berkah atau dibentuk?
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Pada dasarnya pembahasan
efektivitas kepemimpinan akan mengungkapkan tentang kajian :
-Ukuran apa yang patut untuk mengukur pengaruh dari seorang pemimpin.
-Apa tindakan dari seorang pemimpin sehingga mampu
mempengaruhi perilaku bawahannya.
-Dalam
ruang lingkup atau wilayah mana kedua
poin di atas layak untuk digunakan.
ALAT UKUR
-Alat ukur dalam
efektivitas kepemimpinan sangat tergantung pada pendefinisian tentang
kepemimpinan yang digunakan oleh si evaluator/peneliti, karena pendefinisian
tersebut berpengaruh terhadap obyek dan
focus penelitian.
-ukuran yang biasanya
digunakan mengenai efektivitas pemimpin adalah sejauhmana unit organisasi atau
organisasi dari pemimpin
tersebut melaksanakan tugasnya, sasaran dan mencapai tujuan-tujuannya.
Unit organisasi dan
organisasi merupakan dua hal yang berbeda tapi masih dalam sebagai system ,
tetapi pengukuran efektivitas kepemimpinan berbeda cakupannya.
-Pada sisi out put,
Pengukuran efektivitas pemimpin dari suatu unit kerja dapat diukur dari dengan
kinerja atau pencapaian unitnya, dan biasanya dapat diketahui dengan relative
mudah dengan mempelajari dokumen yang ada yang memuat target dan pencapaian
target.
-Pada sisi proses,
pengukuran ini lebih focus pada pembahasan proses-proses dalam transformasi
input ke out put sehingga yang digunakan adalah perilaku bawahan dalam
melaksanakan kerjaannya,
Misalnya :
-Komitmen
dari pengikut terhadap sasaran-sasaran kelompok.
-Kesejahteraan
psikologis dan pengembangan kemampuan para pengikut.
-Frekuensi
pengaduan pengikut kepada atasan yang lebih tinggi.
-Ada
tidaknya permohonan untuk mengajukan pindah ke unit lain.
-Dsb ,
coba anda eksplorasi.
jadi pengukuran unit
kerja/kelompok atau bagian dalam organisasi lebih focus pada kreteria yang
berkaitan dengan efisiensi internal tugas (kuantitas dan kualitas (proses) serta hubungan-hubungannya (kerja sama
internal)
PENGUKURAN EFEKTIVITAS
PADA TINGKAT ORGANOISASI
Level pengukuran
efektivitas pemimpin pada tingkat organisasi dapat dengan menggunakan :
Pada sisi out put:
-Perkembangan
kinerja organisasi.
-Bagaimana
sikap dan tindakan nyata para stakeholders terhadap kinerja organisasi itu
sendiri, menmgingat hampir atau jarang kita ketemukan bahwa organisasi adalah
self service atau system tertutup.
Pada sisi proses:
-Kesiapsediaan
pemimpin dan bawahan untuk menanggapi tantangan-tantangan atau krisis.
-Daya
adaptasi bawahan dalam perubahan lingkungan karena adanya kompetisi dalam
memperoleh sumber daya organisasi yang berada di luar organisasi. Jadi fungsi kepenmimpinan yang esensial adalah
untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan mempertahankan
suatu rasio masukan dan keluaran yang menguntungkan.
-Kemampuan
menginterpretasikan informasi mengenai lingklungan untuk organisasi.
-Mempengaruhi
pihak luar untuk mendapatkan kesan yang menguntungkan tentang organisasi dan
produk-produknya.
-Kemampuan
melakukan negosiasi yang menguntungkan bagi organisasi.
-Kemampuan
memperoleh kerja sama dan dukungan baik direncanakan atau karena lucky dari
pihak lain,
-Kemampuan
merencanakan dan melakukan perubahan dalam struktur dan aspek-aspek organisasi
tp dengan sasaran mampu meningkatkan kinerja organisasi,
Kemampuan adaptasi suatu
organisasi dapat dilihat dengan kemampuan mempertahanhan dan meningkatkan
efisiensi proses transformasi dengan cara-cara yang lebih rasional dalam
mengorganisasi dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan, menggunakan teknologi yang tersedia dengan sumber daya
yang ada. Hal ini berkaitan dengan fungsi dan tangung jawab seorang
pemimpin dari organisASI untuk
merancang sebuah struktur organisasi yang cocok, menetapkan hubungan kekuasaan,
mengkoordinir operasi-operasi sub unit
orgaisasi.
APA TINDAKAN SEORANG
PEMIMPIN UNTUK MEMPENGARUHI BAWAHAN.
Mempertahankan dan
meningkatkan tingkat kepuasan bawahan dengan cara :
-Memenuhi
harapan-harapan bawahannya baik instrinik maupun ekstrinsik.
-Menjaga
konsistensi antara kebijakan, tindakan,
dan perilakunya.
-Mampu
menggambarkan tentang gambaran capaian organisasi (visi) dan membuat
keputusan-keputusan yang memuat bagaimana garis besar (misi) dan dengan apa
(keputusan tentang target dan teknik operasional). Itu semua tidak harus
dilaksanakan oleh seorang pemimpin tetapi pemimpin harus mampu menggali potensi
sumber daya dalam organisasi dan mampu memberi
energy pendorong berupa pemikiran
inspirasional kepada bawahannya.
-Kemampuan
memadukan kepentingan internal (misalnya efisiensi) dengan kepentingan
eksternal (misalnya, flesibilitas atau adaptasi).
-Dsb,
anda eksplorasi.
KEPEMIMPINAN ADMINISTRASI
TRAITS APPROACH
TRAITS APPROACH
Oleh: Abdul Kholiq Azhari
ETIMOLOGI KEPEMIMPINAN
-Berasal dari kata
“pimpin” (Bhs Inggris lead) bimbing atau tuntun – ada dua pihak yg dipimpin dan
yang memimpin
-Ditambah awalan pe
menjadi pemimpin (leader) yakni orang yg mempengaruhi pihak lain melalui
proses kewibawaan shg orang lain bertindak sesuatu dalam mencapai tujuan
tertentu
-Ditambah akhiran an
menjadi pimpinan yakni orang yang mengepalai. Pimpinan cenderung otokratis
sedang pemimpin cenderung lebih demokratis.
-Dengan awalan ke menjadi
kepemimpinan (leadership) – kemampuan seseorang dalam mempengaruhi
(membujuk) agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga ybs
menjadi awal struktur dan pusat proses kelompok
KEPEMIMPINAN
PEMERINTAHAN
Obyek forma kepemimpinan
pemerintahan adalah hubunganantara pemimpin dengan yang dipimpin
-Yang memimpin adalah
pemerintah sedang yang dipimpin adalah rakyatnya sendiri
-Obyek materianya adalah
manusia. Teori kepemimpinan pemerintahan sama dengan teknik kepemimpinan scr
umum dan hanya lebih berkonotasi kekuasaan disatu pihak dan pelayanan dilain
pihak yaitu otokratis, psikologis, sosiologis, suportif, sifat, kemanusiaan,
pertukaran, situasional dan kontingensi.
-Kepemimpinan
pemerintahan memiliki beberapa metode. Induksi menarik kesimpulan apakah
kepemimpinan dilahirkan atau dibentuk. Deduksi – data berbagai gaya yg
dipergunakan.
KEPEMIMPINAN
PEMERINTAHAN SEBAGAI SENI
-Seni adalah kekuatan
pribadi seseorang yg kreatif ditambah
dengan keahlian ybs dalam menampilkan
dalam tugas pekerjaan (personal creative power plus skill in performance)
-Seni yakni kemampuan dan
kemahiran (bagaimana seorang pemimpin pemerintahan dg keahliannya mampu
menyelenggarakan pemerintahan scr indah. Misal membuat SK yang berpengaruh,
menjadikan pekerjaannya sbg teater dan dirinya menjadi dalang sekaligus wayangnya. Bagaimana ybs
menyampaikan kehalusan sastra retorika yg menggugah, shg tercapai
penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien.
-Seni memerintah profesi
seseorang yg ahli dalam pemerintahan (persuasi, motivatif, komunikasi,
menfasilitasi)
TEORI DALAM KEPEMIMPINAN
PEMERINTAHAN DI INDOENSIA
-Teori adalah seperangkat
konsep, definisi dan proposisi yang saling berkaitan dan menunjukkan
gejala-gerjala secara sistematis dengan menentukan hubungan-hubungan antar variabel- variabel dg tujuan utk menjelaskandan meramalkan
gejala-gejala itu (Komarudin, 1994).
-Praktek kepemimpinan
pemerintahan dibimbing oleh teori kepemimpinan pemerintahan.
-Teori memberi pemahaman
yg lebih baik ttg bagaimana kompleksitas perilaku para pemimpin pemerintahan
berinteraksi yaitu dg menerapkan bagaimana suatu peristiwa dan gejala tertentu
terjadi
TEORI KEPEMIMPINAN
PEMERINTAHAN INDONESIA
-TEORI OTOKRATIS
-TEORI SIFAT
-TEORI MANUSIAWI
-TEORI PERILAKU PRIBADI
-TEORI LINGKUNGAN
-TEORI SITUASI
-TEORI PERTUKARAN
-TEORI KONTINGENSI
APLIKASI TEORI KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN
-Teori otokratis adalah
bagaimana seorang pimpinan pemerintahan dalam menjalankan tugasnya bekerja
tanpa menerima saran dari bawahan
-Teori sifat dalam
kepemimpinan pemerintahan adalah teori yg mengatakan bahwa kepemimpinan
tercipta dari seseorang berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki seseorang
tersebut.
-Teori manusiawi dalam
kepemimpinan pemerintahan adalah teori yang pemimpoinnya benar-benar merasakan
bawahannya sebagai manusia yg dapat dimotivasi kebutuhannya shg menimbulkan
kepuasan kerja
-Teori perilaku pribadi
dalam kepemimpinan pemerintahan adalah teori dimana pemimpin melakukan
pendekatan pada bawahan melalui cara-cara non formal yang tidak resmi.
-Teori lingkungan dalam
kepemimpinan pemerintahan : teori yang memperhitungkan ruang dan waktu
(pemimpin dapat dibentuk)
-Teori situasi dalam
kepemimpinan pemerintahan adalah teori dimana pemimpin menanfaatkan situasi dan
kondisi bawahannya dalam kepemimpinannya.
PENDEKATAN SIFAT-SIFAT
-Perilaku individu untuk
sebagian ditentukan oleh struktur kepribadian.
-Sifat-sifat tertentu
pemimpin : kekuatan fisik, keramahan, intelegensi.
-Pertentangan sifat :
pemimpin harus ramah tapi tegas; suka
merenung tapi aktif; keras hati tapi
kooperatif
SIFAT-SIFAT
BERKORELASI DENGAN PERILAKU PEMIMPIN
-Ada sifat keribadian
berhubungan positif dengan perilaku pemimpin dan mempunyai korelasi tinggi :
popularitas, keaslian, adaptabilitas, ambisi, ketekunan, status sosial, satus
ekonomi, mampu berkomunikasi
-Seorang pemimpin populer
dilingkungannya, banyak inisiatif, kreativitas hasil asli pemikiran dan mampu menyesuaikan diri, mempunyai ambisi
untuk maju, tekun bekerja serta mampu
berkomunikasi
SIFAT-SIFAT YG
BERKORELASI TIDAK TINGGI DENGAN PERILAKU PEMIMPIN
-Sifat-sifat yang
berhubungan positif dan berkorelasi tidak tinggi seperti tanggungjawab,integritas,
percaya diri, mobilitas, ketrampilan sosial, sifat-sifat fisik, kelancaran
berbicara
KEPEMIMPINAN ADA JIKA
MEMENUHI PERSYARATAN
-Mempunyai kekuasaan : kekuatan, otoritas legalitas – mempengaruhi orang lain untuk
berbuat sesuatu
-Memiliki kewibawaan :
kelebihan, keunggulan, keutamaan – mampu mempengaruhi atau mengatur orang lain
-Mempunyai kemampuan :
daya kesanggupan, kekuatan, kecakapan, ketrampilan, pengetahuan melebihi orang
lain
MOTIVASI DAN BAKAT YG
MENIMBULKAN KEPEMIMPINAN EFEKTIF
-Penuh inisiatif,
energik, ambisi
-Tekun dan proaktif dalam
mengejar sasaran
-Mempunyai keinginan
memimpin
-Jujur, memiliki
integritas tinggi dan dapat dipercaya
-Memiliki rasa percaya
diri memikul tanggungjawab
-Kreatif
-Fleksibel
PENGETAHUAN DAN
KEAHLIAN YG MENIMBULKAN KEPEMIMPINAN
-Memiliki pengetahuan yg
luas
-Memiliki keahlian dalam
hubungan antar manusia, membangun jaringan komunikasi, memecahkan masalah,
mengambil keputusan, menetapkan sasaran
-Memilik kemampuan
kognitif : mengolah informasi, memadukan dan menarik kesimpulan