Nama : Moh. Izzuddin Yusuf
NIM : 100910201020
Prodi : Administrasi Negara
MK : Teori Organisasi dan Birokrasi
UKMF LIMAS (Lembaga Ilmiah Mahasiswa
Sospol
Organisasi merupakan kesatuan yang dikoordinasikan secara sadar, yang
bekerja atas dasar yang secara terus manerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan. Dikoordinasikan dengan sadar mengandung
pengertian manajemen, kesatuan sosial berarti bahwa unit itu terdiri dari orang
atau kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi yang
diikuti orang di dalam sebuah orgaanisasi tidak begitu saja timbul, melainkan
telah dipikirkan lebih dahulu. Karena organisasi merupakan kesatuan sosial,
maka pola interaksi para anggotanya harus diseimbangkan dan diselaraskan untuk
meminimalkan keberlebihan.
Orang-orang dalam organisasi mempunyai suatu keterikatan yang terus
menerus. Rasa keterikatan bukan berarti keanggotaan seumur hidup, melainkan
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada
saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara
relatif teratur.
Organisasi itu ada untuk mencapai tujuan dan tujuan tersebut biasanya
tidak dapat dicapai oleh individu-individu yang bekerja sendiri, melainkan dicapai secara lebih effisien melalui usaha
kelompok.
Organisasi yang akan saya bahas adalah organiasasi kampus, yaitu UKMF LIMAS
merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk mewujudkan kegemaran mahasiswa
FISIP UNEJ untuk meneliti fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. LIMAS
juga memiliki fungsi sebagai wadah pengembangan informasi dan ilmu pengetahuan,
wadah untuk melakukan penelitian bagi mahasiswa FISIP UNEJ, wadah pengembangan
kemandirian berfikir dan berkreatifitas sesuai dengan bidang ilmunya.
Dari paparan tujuan dan fungsi LIMAS diatas tentu sebuah hal yang
membanggakan jika organisasi ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan
fungsinya. Tujuan dan fungsi itu juga dapat dicapai salah satunya dengan proses
penelitian, karena Limas sendiri merupakan organisasi penelitian.
Struktur yang digunakan di UKMF LIMAS ini adalah struktur sederhana yang
dikatakan sebagai struktur yang tidak rumit, kompleksitasnya rendah, mempunyai
sedikit formalisasi, dan mempunyai wewenang yang disentralisasi pada seseorang.
Seperti terlihat pada gambar dibawah ini, yang merupakan struktur datar, dengan
operating core yang organic dan hampir semua orang melapor kepada seseorang
strategic apex dimana kkuasaan pembuatan keputusan di sentralisasi
Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah
informal, semua keputusan yang penting disentralisasi pada tangan eksekutif
senior, yang karena kompleksitasnya, mudah memperoleh informasi yang penting
dan bertindak secara cepat jika dibutuhkan. Eksekutif senior tersebut adalah
manaje pemilik Fashion Flair. Eksekutif senior pada struktur sederhana secara
khas mempunyai rentan kendali yang lebar.
Kekuatan struktur sederhana terletak
pada kesederhanaannya. Struktur ini cepat, fleksibel dan membutuhkan sedikit biaya
untuk pemeliharaannya. Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit,
pertanggung jawabnnya jelas, ketidakpastian tujuan minimum karena para anggota
dengan mudah dapat mengidentifikasikan diri dengn cepat dengan misi organisasi,
dan cukup mudah untuk melihat bgaimana tindakan seseorang member sumbangan
terhadap tujuan organisasi.
Kelemahan yang paling dominan dari
struktur sederhana adalah penggunaannya yang terbatas. Jika dihadapkan dengan
besaran yang bertambah, struktur tersebut pada umumnya tidak dapat memenuhi
kebutuhan, selain itu struktur sederhana mengkonsentrasikan kekuatan di tangan
satu orang. Jarang sekali struktur tersebut memberi kekuatan tandingan untuk
mengimbangi kekuasaan eksekutif tertinggi, oleh karena itu struktur sederhana
mudah sekali mengalah terhadap penyalahgunaan kekuasaan orang yang berkuasa. Konsentrasi
dari kekuasaan tersebut, tentunya, dapat bekerja melawan keefisienan dan
kelangsungan hidup organisasi. Struktur sederhana sebenarnya telah diuraikan sebagai
yang paling beresiko karena bergantung pada kesehatan dan tingkah dari seorang
individu. Satu serangan jantung dalam arti sebenarnya dapat menghancurkan pusat
pengambilan keputusan organisasi.
Struktur sederhana efektif jika jumlah
pegawai hanya sedikit, kecilnya besaran biassanya berarti kurangnya pekerjaaan
yang diulang-ulang pada operating core, dengan demikian standarisasi menjadi
kurang menarik. Komunikasi yang teoat adalah komunikasi informal. Selama strukturnya
tetap kecil dapat mengawasi semua kegiatan dengan efektif, mengetahui masalah
utama, dan menjalankan semua keputusan
Struktur sederhana juga dapat
memenuhi kebutuhan organisasi pada tahun-tahun permulaannya. Organisasi baru
tersebut cenderung untuk menerima struktur sederhana, apapun lingkungan atau system
tekniknya, karena ia tidak mempunyai waktu untuk mengatur struktur
administrasinya.
Lingkungan yang sederhana dan
dinamis cenderung untuk dihubungkan dengan organisasi struktur sederhana yang
mendatar dengan pengambilan keputusan yang disentralisasi secara operating core
yang organis. Sebuah lingkungan sederhana mudah dipahami ole seorang individu
dan dengan demikian memungkinkan individu tersebut mengendalikan pengambilan
keputusan secara efektif. Sebuah lingkungan yang dinamis membutuhkan struktur
organisasi sehingga dapat bereaksi terhadap kejadan yang tidak terduga.
Tanpa memperhatikan besaran, jika
sebuah organisasi mendadak menghadapi sebuah lingkungan yang bermusuhan,
manajemen kemungkinan besar akan berpaling kepada struktur sederhana. Alasan untuk
hal tersebut adalah logis. Jika kelangsungan hidup terancam, manajemen puncak
ingin mempunyai kontrol. Selanjutnya, karena satu ancaman akan mengacaukan
prosedur operasi yang standar, maka SOP (Standard Operating Procedures) mungkin
akan ditunda.
Struktur ini merupakan alat yang
sangat baik untuk mengkosentrasikan kekuasaan pada satu tempat tertentu. Jika kita
melihat kebanyakan organisasi yang dikelola oleh para pemilik yang bersekala
kecil atau menengah maka prediksi tersebut dapat dibenarkan. Manajer-pemilik
mempunyai kekuasaan yang cukup besar. Mereka memaksakan kekuasaan tersebut
dengan mempertahankan sebuah struktur yang memungkinkan mereka untuk mempunyai kontrol
terbesar.
Kekuasaan dan struktur sedehana
kembali berkorelasi jika para anggota organisasi menyerahkan kekuasaan kepada
sang chef executive, yang artinya, meskipun eksekutif senior tersebut tidak
mencari kekuasaan, jika para bawahan tidak mengiginkan terlibat dalam
pengambilan keputusan, mereka mendorongnya kembali kepada eksekutif tersebut. Hasilnya
sama seperti jika kekuasaan tersebut dicari oleh si eksektif, pengambilan
keputusan hanya disentralisasi pada tingkat
puncak dan organisasi tersebut mempunyai karakteristik sebuah struktur sederhana.
Seperti
yang di uraikan diatas bahwa UKMF pada periode yang lalu menggunakan
Program
yang di rencanakan tidak terlalu banyak karena Limas merupakan
AKUU